Dunia Pertanian

Tanaman Muda, Tanaman Tua Atau Keras, Mencangkok

Recent in Sports

Selasa, 05 Desember 2017

SYARAT TUMBUHNYA KOPI di IKLIM & pH TANAH

SYARAT TUMBUHNYA KOPI di IKLIM & pH TANAH


IKLIM

Berbicara mengenai iklim, Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa yang artinya Indonesia sendiri beriklim tropis. Dengan iklim tropis ini, negara Indonesia sangat cocok untuk menanam berbagai tanaman perkebunan apalagi tanaman kopi. Dengan berbagai macam tanaman kopi tersebut serta iklim yang cocok akan sangat beruntung sekali jika bercocok tanam kopi. Dengan curah hujan yang akan membantu mempengaruhi pembentukan bunga menjadi buah. Untuk kopi jenis arabika dianjurkan curah hujan sekitar 1000 – 1500 mm pertahun, sedangkan kopi robusta maksimal 2000 mm pertahun. Untuk daerah dengan ketinggian diatas 1000 m memiliki musim kering yang pendek, padahal kopi khususnya kopi arabika membutuhan musim kering yang agak panjang supaya produksinya optimal.

SUHU

Suhu yaitu keadaan panas atau dinginnya udara pada suatu tempat. Suhu lingkungan untuk kopi arabika sekitar 16-22°C, sementara robusta mampu beradaptasi dengan suhu sekitar 20-28°C.

KETINGGIAN ATAU ELEVASI

Ketinggian area tidak punya pengaruh segera pada perkembangan serta produksi tanaman kopi, namun faktor temperatur yang punya pengaruh pada perkembangan tanaman kopi. Biasanya, tinggi rendahnya temperatur ditentukan oleh ketinggian area dari permukaan laut. temperatur serta elevasi saling terkait. Dengan berbagai macam kopi yang ada tentu saja tidak sembarangan dalam penanamannya. Tiap-tiap kopi membutuhkan ketinggian atau elevasi yang berbeda-beda. Seperti kopi arabika dan robusta, tentu saja ketinggian akan mempengaruhi penanamannya. Sebab kopi arabika dapat tumbuh pada ketinggian 800-1500 meter dpl, sedangkan kopi robusta dapat tumbuh pada ketinggian 400-800 meter dpl.

DARAH ATAU TOPOGRAFI

Kondisi topografi wilayah juga harus di perhatikan karena jika terjadi anomali iklim atau katidaknormalan atau penyimpangan iklim pekebun dapat melakukan beberapa rekayasa. Khusus untuk daerah yang memiliki tiupan angin kencang, di sarankan untuk menanam tanaman pelindung seperti lamtoro, dadap, serta sengon laut. Tanaman pelindung untuk saat ini yang paling cocok untuk tanaman kopi adalah lamtoro.

KONDISI TANAH

Kondisi tanah yang baik untuk penanaman kopi dianjurkan tanah yang memiliki top soil atau kandungan organik yang tebal. Biasanya tanah seperti ini banyak terdapat di dataran tinggi. Tingkat keasaman atau derajat keasaman (pH) tanah yang dianjurkan untuk tanaman kopi sekitar 5,5 – 6,5 . Jika keadaan tanah terlalu asam maka dapat kita tambahkan pupuk Ca(PO)2 atau Ca(PO3)2 atau sering kali kita dengar sebagai kapur. Apabila pH tanah terlalu rendah atau untuk meningkatkan pH tanah dapat kita tmbahkan urea.

 VARIATES ATAU KLO UNGGUL

Setiap daerah memiliki varietas atau klon yang berbeda. Yang artinya adalah suatu klon atau varietas unggul pada suatu daerah belum tentu unggul pada daerah yang lainnya. Seperti jenis arabika dari daerah lain pasti memilki karakter yang berlainan dengan daerah lainnya., hal tersebut dapat berupa aroma, dan cita rasanya. Kopi arabika dari Jawa tentu berbeda dengan kopi arabika yang ada di Sulawesi, begitu juga dengan yang ada di Toraja meskipun varietas atau klonnya sama. Hal ini juga berlaku pada kopi robusta, maskipun sama tapi ketika ditanam di daerah lain maka hasilnya juga akan berbeda atau tidak sama dengan daerah asalnya. Klon unggul harus di uji produktivitasnya hingga tiga generasi. Setelah itu bibit kopi yang telah teruji di daerah tertentu sebaiknya jangan di budidayakan di daerah lain, cukup dibudidayakan di daerah sekitar saja tempat dimana kopi tersebut diuji tanam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar