Dunia Pertanian

Tanaman Muda, Tanaman Tua Atau Keras, Mencangkok

Recent in Sports

Minggu, 03 Desember 2017

Trik dan Cara Penanaman Cabe Yang baik dan Benar

PENANAMAN CABE YANG BAIK DAN BENAR

Cabe merupakan salah satu bumbu dalam masakan Indonesia yang wajib ada dalam dapur kita. Cabe merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan sambal yang seakan menu pendamping wajib di meja makan. Makan tanpa menggunakan cabe serasa belum merasakan nikmatnya makan dan keseruan karena sensasi pedas dari sambal. Jika Anda penggemar sambal, bagaimana jika Anda mulai menanam cabe milik Anda sendiri karena Anda bisa memetik cabe kapanpun Anda mau. Cara menanam cabe juga tidak begitu sulit jika Anda tahu teknik menanam cabe yang benar.
  • KONDISI LINGKUNGAN
Kondisi di Indonesia cocok untuk budidaya cabe dimana matahari bersinar penuh. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 m dpl. Di daerah dataran tinggi, cabe masih bisa tumbuh namun produksinya tidak maksimal.
  • IKLIM DAN CUACCA
Suhu berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, demikian juga terhadap tanaman cabe. Suhu yang ideal terhadap tanaman cabe adalah 24-280C. Pada suhu tertentu seperti 150C dan lebih dari 320C akan menghasilkan buah cabe yang kurang baik. Pertumbuhan akan terhambat jika suhu harian di areal budidaya terlalu dingin. Cabe tetap dapat tumbuh pada musim kemarau asal mendapatkan pengairan yang cukup. Curah hujan yang dikehendaki tanaman cabe yaitu 800-2000 mm per tahun dengan kelembaban 80%.
  • JENIS TANAH ATAU PH TANAH
Tanah yang baik untuk tumbuhan cabe adalah jenis tanah tanah liat berpasir, mempunyai sirkulasi udara yang baik, dapat dengan mudah mengalirkan air serta aerasi yang baik. Pertumbuhsn tanaman cabe akan optimum jika ditanam pada tanah dengan pH 6-7.
  • BULAN PENANAMAN ATAU WAKTU TANAM
Musim tanam cabe biasanya ditanam saat memasuki akhir musim hujan.

1. Pemilihan Jenis Cabe
 Sebelum menanam kamu harus tentukan dulu jenis cabe apa yang akan ditanam. Kamu bisa memilih apakah cabe rawit, cabe merah besar, cabe merah atau jenis cabe lainnya.

2. Menyemai Benih Cabe
Setelah menentukan akan menanam cabe jenis apa, pilihlah cabe yang masih segar. Kupas cabe tersebut dan ambil bijinya. Selanjutnya jemur sampai kering. Selanjutnya, lakukan semai benih yang telah kering. Kamu dapat memilih apakah akan disemai di polybag atau di media bedengan semaian. Kedua cara tersebut hampir sama, tapi kebanyakan petani memakai media bedengan sebagai teknik untuk menyemai benih cabe. Cara menggunakan teknik bedengan adalah dengan membuat bedengan pada sebidang tanah yang gembur. Beri pupuk kandang dan pupuk TSP (kalau mau yang organik tidak usah gunakan pupuk TSP) secukupnya. Pemupukan dimaksudkan untuk mempercepat pertumbuhan bibit cabe. Setelah bedengan siap, taburkan benih cabe ke dalam setiap bedengan yang dibuat. Setelah itu, tutup bagian atas menggunakan gulma kering, bisa menggunakan alang-alang kering yang disangga menggunakan kayu jarak. Jarak antara tanah cabe. Selama proses penyemaian, jaga selalu kondisi tanah dengan cara menyiraminya setiap hari di atas penutupnya, agar air tidak langsung jatuh ke tanah yang akan menyebabkan benih jadi hanyut. Tunggu sampai benih tumbuh menjadi tanaman kecil yang memiliki daun minimal empat helai. Saat sudah mempunyai daun minimal empat, bibit cabe siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.

3. Pembuatan Lahan Tanam Cabe 
◾Sambil menunggu bibit cabenya jadi, kita siapkan dulu lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe.
◾Bersihkan lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe dari gulma atau rumput liar. ◾Gemburkan tanah dan beri pupuk kandang.
◾Buat bedengan dengan lebar sekita 1 meter sampai 1,5 meter. Ketinggian bedengan 30 cm dan jarak antar bedengan 30 sampai 40 cm.
◾Buat lubang dengan jarak antar lubang 40 sampai 60 cm.
◾Nah, lahan siap digunakan untuk menanam cabe.


4. Penanaman Cabe 
 Masa tanam yang paling baik untuk tanaman cabe adalah ketika curah hujan tidak terlalu banyak. Hal ini penting untuk diketahui karena jika curah hujan tinggi dan terdapat genangan air, tanaman cabe bisa menjadi mati. Nah, berikut langkah untuk menanam bibit cabe yang sudah jadi. Ambil bibit yang sudah memiliki daun sebanyak emapt helai dan kondisinya baik. Masukkan bibit ke dalam lubang yang sudah disiapkan pada lahan tanam. Tutup kembali lubang dengan menggunakan tanah atau pupuk kandang. Siram tanaman cabe tiap hari jika tidak hujan. Saat musim kemarau, kamu bisa memberikan penutup diatas tanaman cabe. Bisa menggunakan jerami atau penutup yang lain, hal ini untuk menjaga kelembaban serta agar tidak terjadi kekeringan pada lahan tanam.


5. Pemupukan Tanaman Cabe 
 Pupuk yang diberikan pada tanaman cabe dapat berupa pupuk kandang atau pupuk kompos, itu jika akan menghasilkan cabe yang organik. Tapi jika tidak, kamu dapat mencampur pupuk kandang atau pupuk kompos dengan TSP atau urea secukupnya.

6. Perawatan Tanaman Cabe 
◾Lakukan penyiraman tanaman cabe setiap hari jika kondisi sedang tidak hujan.
◾Lakukan penyiangan atau pembersihan rumput-rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman cabe. ◾Cabut daun yang kuning agar pertumbuhan tanaman cabe lebih optimal.
◾Jika tidak perlu gunakan pestisida secara berkala untuk menghilangkan hama yang menyerang tanaman.

7. Pemetikan Cabe 
 Lakukan pemetikan buah cabe yang kondisi buahnya telah masak. Masukkan ke dalam wadah yang memiliki sirkulasi udara yang lancar agar cabe tidak menjadi busuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar